4 APLIKASI YANG WAJIB TAHU UNTUK MODA DARING

 4 APLIKASI YANG WAJIB SISWA DAN GURU TAHU
DAN TERINSTALL DALAM SMARTPHONE 
UNTUK PEMBELAJARAN DARING 

        Assalamu'alaikum Wr. Wb.

        Salam Sejahtera Semuanya..

        Salam Berbagi Itu Indah dan Memberi Manfaat itu Pahala....

        Sahabat Devient Belajar semuanya, Memasuki Tahun Pelajaran 2021/2022 yang rencana pemerintah sudah memberikan kebijakan kepada beberapa Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pendudukan memberlakukann Pembelajaran TatapMuka (PTM) meski masih terbatas, namun mengingat semakin meningkatnya dan tingginya prosentase masyarakat Indonesia yang terinfeksi Covid-19. Secara tidak langsung rencana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang rencananya di mulai Tahun Pelajaran ini, akhirnya tertunda kembali, bahkan sampai-sampai pemerintah sendiri memeberlakukan PPKM Lever 4 sampai tanggal 9 Agustus 2021.

        Sudah barang tentu Dunia Pendidikan kembali akan semakin tidak optimal jika kita tidak bisa memberikan Pembelejaran Jarak Jauh atau Moda Daring secara optimal (umumnya Dewan Guru), dan para siswa yang masih banyak yang belum dapat memahami bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan disekolahnya, serta apa saja yang perlu disiapkan dalam proses pembelajaran secara daring tertebut.

        Faktor yang paling utama dalam segi pembelajaran secara daring salah satunya adalah tidak dimiliknya SmartPhone oleh siswa, dan ini bisa di atasi dimana siswa diperbolehkan menggunakan atau pun memasukkan nomor WhatsApp orang tuanya ke dalam Group WhatsApp di sekolah. Sayangnya, banyak siswa (meski tidak semuanya) yang tidak memanfaatkan hal tersebut untuk digunakan sebagai media komunikasi dan media belajar dengan sistem daring.Bahkan terkadang siswa sendiri masih banyak yang bingung dan kurang paham bagaimana cara mengumpulkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dari sekolah.

        Memang banyak sekali jenis aplikasi yang bisa kita download dan kita install secara gratis melalui Google Playstore, namun pada kenyataannya banyak juga para siswa belum atau tidak mengerti Aplikasi apa saja yang semestinya di download dan di install dalam SmartPhone-nya sebagai penunjang dari kegiatan belajarnya...?

        Nah.... Sahabat Devient Belajar semuanya, pada kesempatan ini, saya akan mencoba meberikan sedikit penjelasan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi sistem pembelajaran daring..? Aplikasi apa saja yang perlu sekiranya di install dalam SmartPhone siswa agar lebih mudah dalam mengirimkan tugas-tugasnya meski menggunakan SmartPhone yang hanya kapasitasnya 2Gb..?

Berikut ini 4 Aplikasi yang perlu Tahu dan Wajin terinstall dalam SmartPhone kita para siswa dan tidak menutup kemungkinan juga Dewan Guru....

1. WhatsApp Messenger

    WhatsApp Messenger merupakan anak perusahaan dari Facebook Mark Zuckerberg yang dibuat pada Tahun 2009 oleh Brian Acton dan Jon Koum, yang sebelumnya karyawan di Yahoo!.

    WhatsApp Messenger adalah Aplikasi pesan untuk ponsel cerdas (SmartPhone), dimana WhatsApp ini merupakan sebuah aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan secara daring, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain.^[1]

    Sahabat Devient Belajar semuanya... Tentu aplikasi WhatsApp Messenger sudah tidak asing lagi dengan Aplikasi ini, karena hampir semua masyarakat kalangan atas sampai ke bawah menggunakan aplikasi WhatsApp Messenger ini. Baik jenis SmartPhone yang memliki kapasitas RAM yang sangat terbatas (jadul) sampai yang memiliki kapasitas RAM diatas rata-rata, hal ini karena memang WhatsApp Messenger memiliki platform yang didukung oleh WhatsApp Web, Ms. Windows, Mac, maupun Apple iPad.

    Terlepas dari masalah atau kendala kuota, Tenaga Pendidik ataupun siswa terkadang memiliki kendala saat menggunakan Aplikasi WhatsApp Messenger, hal ini disebabkan terlalu sering dan banyaknya tugas yang dikirimkan guru kepada siswa melalui WhatsApp salam bentuk gambar atau foto. Begitu pula sebaliknya, seorang siswa yang mengembalikan tugas dari gurunya hanya dengan cara di foto dan dikirimkan lewat WhatsApp. Sudah barang tentu jika kapasitas memory kita kecil akan menjadi kendala. Yang SmartPhone nya error lah, nge-blank, nge lag,  dan entah apalagi istilahnya. Atau bahkan bisa jadi matot alias mati total. Ujung-ujungnya, minta ganti yang baru...(Hi...hi...hi...)

2. Google Zoom atau Google Meet 

    Setelah ditetapkannya Virus Corona sebagai pandemui dunia, dunia pendidikan, mulai dari sekolah hingga kampus diliburkan. kemudian pembelajaran dilakukan dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), Pembelejaran E-Learning atau Work From Home istilahnya merupakan anjuran pemerintah demi meminimalisir kontak antar masyarakat.

    Kehadiran 2 Aplikasi ini, yaitu Google Zoom dan Google Meet merupakan salah satu alternatif untuk membantu para siswa dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Aplikasi yang merupakan sama-sama di usung oleh Perusahaan Google ini bisa kita download secara gratisan melalui Google PlayStore.

    Sedikit saya bahas perbedaan kedua Aplikasi ini :

    a. Google Zoom

        Zoom Merupakan sebuah layanan konferensi video berbasiskan cloud computing. Aplikasi ini mengijinkan kita untuk bertemu dengan dengan orang lain secara virtual, entah itu dengan panggilan video, suara atau keduanya. 

        Aplikasi ini memang sangatlah baik digunakan untuk pembelajaran secara interaktif, mengingat jenis aplikasi Zoom ini dapat menghadirkan 1000 siswa untuk yang versi Paket Enterprise Plusnya  hanya dengan merogoh saku sekitar $19,99 per bulan. Namun jika ingin menggunakan versi gratisannya aplikasi Zoom dapat menghadirkan 100 siswa dalam satu kali konferensi, dan pembatasan waktu konderensi kisaran 40 menit serta pembatasan fitur-fitur lainnya.

        Sayangnya Aplikasi Zoom ini sangatlah menguras kuota dan paket data kita. Kenapa....? Mengutip dari penilitian whistle Out, Zoom video membutuhkan kecepatan internet 600 Kbps sampai 1,8 Mbps. Mengingat penggunaan Zoom Video ini menggunakan kualitas HD (720p) tentunya akan menghabiskan kisaran 540 MB untuk dalam jangka waktu pemakaian satu jam. Adapun untuk lawan bicara (dalam hal ini siswa), pengguna terhitung layaknya mengunduh video mereka jadi 2 kali 540 MB yaitu 1,08 GB per jam.[2]

        Oleh karena itu, ungkapan tentang pembelajaran daring sangat boros dan menghabiskan kuota dikalangan masyarakat bukanlah reka-rekaan semata. Apalagi bagi kalangan pelajar yang tidak memiliki koneksi WiFi.

    b. Google Meet

        Google Meet (sebelumnya dikenal Hangouts Meet) adalah layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini merupakan salah satu dari dua aplikasi yang nantinya akan mengganti Google Hangouts, yang lainnya adalah Google Chat. Google berencana akan mulai menghentikan Google Hangouts pada Oktober 2019.[3] 

      Melansir salah satu konsultan Google di Quora, Google Meet dapat diakses dengan kecepatan internet dari rentang 300 Kbps sampai 2,6 Mbps. Dengan kecepatan yang lebih rendah dari Zoom, pengguna bisa menggunakan video dengan risiko ketidakstabilan koneksi dan video yang tertunda.Video call di Google Meet diperkirakan menghabiskan 20MB per menit untuk kualitas biasa dan 40 MB untuk kualitas HD.[4]

        Nah... dari perbandingan kedua aplikasi tersebut, tentunya sahabat Devient Belajar tentunya dapat memilah dan memilih kira-kira aplikasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Belajar dan Mengajarnya secara efektif dan interaktif, namun tetap bisa menghemat kantong tentunya..  He...he...he...

3. Google Classroom

        Meskipun Aplikasi Google Classroom ini bisa kita buka melalui Google Chrome, namun sebaiknya aplikasi yang ketiga ini perlu kita install ke dalam SmartPhone kita. Hal ini untuk mempermudah kita mengetahui adanya atau tidak notifikasi yang muncul pada saat kita sebagai siswa atau pelajar menerima tugas yang dikirimkan oleh gurunya.

        Google Kelas (bahasa Inggris: Google Classroom) adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa.^[5]

        Meskipun untuk kegiatan Pembelajaran kurang interaktif, karena tidak adanya feedback atau komunikasi tidak terjadi secara langsung, namun aplikasi Google Classroom memliki beberapa kelebihan. dimana siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah. Setiap kelas membuat folder terpisah di Drive masing-masing pengguna, selain itu siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru.    

        Aplikasi seluler, tersedia untuk perangkat iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengambil foto dan melampirkan penugasan, berbagi file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline. Guru dapat memantau kemajuan untuk setiap siswa, dan setelah dinilai, guru dapat kembali bekerja bersama dengan melalui komentar. 

        Selain itu pula, aplikasi ini dapat mendukung SmartPhone yang memliki kapasitas memory kecil atau terbatas, mengingat semua file ataupun dokumen yang kita kumpulkan kepada guru tidak tersimpan didalam memory kita. Akan tetapi tersimpan di dalam Google Drive yang memilik kapasitas sebesar 15 GB untuk yang versi gratisannya.

4. WPS. Office

        WPS Office (sebuah akronim dari Writer, Presentation, dan Spreadsheets, sebelumnya dikenal sebagai Kingsoft Office) adalah sebuah paket aplikasi perkantoran untuk Microsoft Windows, Linux, iOS, dan Android OS, yang dikembangkan oleh pengembang perangkat lunak dari Tiongkok yang berbasis di Zhuhai, yaitu Kingsoft.

        WPS Office memiliki tampilan yang sangat familiar seperti tampilan Microsoft Office. Sehingga bagi anda yang sudah terbiasa dengan Microsoft Office kemudian beralih ke WPS Office, tidak akan bingung maupun kesusahan. Selain itu, aplikasi WPS Office juga memiliki fitur yang serupa dengan Microsoft Office. Tak terkecuali dengan fungsi dan juga shortcutnya.

        WPS Office juga memiliki kelebihan lainnya, seperti dapat membaca dokumen yang ekstensinya .pdf sehingga memungkinkan kita untuk bekerja lebih mudah pada saat menerima tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada kita.

        Sahabat Devient Belajar semuanya,.. Nah itulah 4 Apklikasi yang wajib kita tahu dan kita Install dalam SmartPhone jika kita memang ingin melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya dengan efektif dan interaktif. Meskipun demikian masih banyak jenis aplikasi yang lainnya yang dapat mendukung dan menunjang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh. Misalnya : Google Drive, Google Chrome, Youtube, Facebook Messenger, atau GMail. Namun biasanya aplikasi yang saya tuliskan tersebut biasanya sudah secara otomatis atau sudah bawaan dari SmartPhone kita pada saat kita membeli.

Sahabat Devient Belajar.... Ini saja artikel yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat.

Jika ada Aplikasi lain yang bisa memberikan konstribusi pada kegiatan Belajar mengajar di sekolah atau dikampus untuk para siswa dan dewan guru, silahkan tambahkan di kolom komentar..

Terima Kasih....

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Referensi [ Sumber ]

[1] Hartanto, AAT: " Panduan Aplikasi Smartphone", halaman 100.Gramedia Pustaka Utama, 2010. ISBN 100-6762-33-5
[2] https://idcloudhost.com/mengenal-aplikasi-zoom-cara-install-dan-fitur-fitur-zoom-meeting-lengkap/
[3] de Looper, Christian. "Google will begin shutting down the classic Hangouts app in October". DigitalTrends.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 4, 2019. Diakses tanggal September 5, 2019.
[4]  https://ketik.unpad.ac.id/posts/443/zoom-versus-google-meet-mana-yang-lebih-banyak-habiskan-kuota
 [5]   "What are the design goals for classroom? - Classroom Community". support.google.com. Diakses tanggal 2020-05-09
[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Kelas